Lahir sebagai anak ke-2 dari 2 bersaudara, saya sangat bersyukur karena dianugerahi keluarga yang bahagia, orang tua yang sangat baik dan kakak laki-laki yang baik pula. Bapak dan ibu saya adalah pegawai negeri biasa, namun mereka memiliki jiwa yang luar biasa.
Bapak, adalah orang tua yang luar biasa, bapak seperti superhero bagi saya ,selalu memberi saya yg terbaik, mengajari saya ilmu-ilmu kehidupan yang tidak saya terima dalam bangku pendidikan. Bapak berasal dari Bengkulu, tapi lama tinggal di jawa, masa kecil bapak adalah masa kecil yg luar biasa, banyak petualangan2 seru yang bapak ceritakan tentang masa kecilnya. Ardi kecil sangat senang mendengar pengalaman2 kecil bapak, luar biasa dan sangat menginspirasi, sayang sekarang saya sudah banyak lupa akan cerita2 itu.
Ibu, ibu adalah orang tersabar di dunia, menurutku. Ardi kecil yang sangat nakal dan bandel pun sangat jarang jarang jarang kena marah oleh ibu. Ibu lebih memilih diam daripada marah. Wajah ibu sangat menentramkan hati, ngobrol dengan ibu pun bias membuat hati yang bingung menjadi tenang, luar biasa. Ibu, terlalu banyak untuk dituliskan, intinya, beliau adalah SUPER !!
Kakak laki-laki saya lahir tahun ’86 , dan saya tahun ’91 , yap, kami selisih 5 tahun, yang membuat sangat tampak perbedaan yang dirasakan ardi kecil di masa-masa nya. karena dunia yang sangat berbeda, ketika ardi kecil SD pun sang kakak sudah SMA, dan kami mulai jarang main bersama. Kami memang sering tak akur, tapi kami tetap selalu mendukung satu sama lain, benar2 kakak yang luar biasa untukku.
Sekarang ardi kecil sudah beranjak dewasa, dan tepat sekitar 2 tahun yang lalu, saya memutuskan meninggalkan zona nyaman untuk merantau ke kota megapolitan. Sangat sedih meninggalkan kedua orang tua tercinta , namun inilah hidup, dan saya mencoba untuk menikmatinya. Kadang saya sempatkan pulang walaupun hanya sabang 2-3hari, sengaja untuk melihat wajah bapak dan ibu yang mulai menua, sungguh hal yang sangat saya syukuri. Karena saya berkeyakinan bahwa umur hanya Allah yang tau, bila ada waktu, sempatkanlah bertemu, jangan nantinya menyesal ketika orang-orang yang kita sayangi, atau bahkan kita sendiri akan tiba waktunya untuk dipanggil Sang Kuasa.
Selengkapnya...